Setting Knalpot Racing, Fokus di Karburator dan Celah Klep
setel karburator agar mesin tidak gampang meletup saat gas di tutup |
Pakai knalpot racing yang banyak dijual di pasaran, langsung pasang, mesin hidup dan bisa langsung jalan.
Tapi alangkah lebih baik jika di seting dulu agar perfoma lebih bagus. Sebab terkadang mesin jadi malah down di rpm bawah dan atas, timbul gejala ngilitik hingga terjadi letupan saat gas ditutup.
Karena konstruksi beda dengan standar dari pabrik. Terutama volume pada pipa dan tabung silencer yang dipengaruhi panjang, lebar hingga susunan sekat yang ada di tabung. Otomatis tendangan balik gas buang di perut knalpot ke ruang bakar tekanannya jadi berbeda. Makanya perlu penyesuaian di bagian komponen penyuplai gas bakar, terutama setingan karburator.
Untuk melakukan seting karbuartor juga tidak asal. Apalagi sekadar ganti knalpot racing tanpa ada bagian mesin yang ikut dimodifikasi. Mungkin untuk karbu cukup atur sekrup aliran udara. Atau naikkan spuyer main-jet 1 atau 2 step sesuai kebutuhan. Itu pun kalau perlu.
Untuk setelan sekrup udara baiknya sedikit ditutup. Sementara kalau untuk standar biasa pakai ukuran 1½ putaran balik dari posisi tertutup, dengan menggunakan knalpot racing yang lebih plong coba dibikin 1¼ putaran balik. Dimaksudkan agar mesin tidak gampang meletup ketiga grip gas tertutup. Sebab dalam kondisi itu di mana knalpot sudah plong, bensin jadi lebih sedikit daripada udara. Makanya dipersempit lagi agar bensin jadi lebih banyak. Letupan pun berkurang.
Selain seting sekrup udara. Untuk memaksimalkan tenaga di gasingan atas, di mana perut knalpot sudah lega dan butuh tendangan balik lebih kuat, di sarankan untuk mengatur ulang spuyer main-jet, dengan menaikkan ukuran spuyer main-jet 1 atau 2 step. Peningkatan ini tentu harus disesuakan dengan kebutuhan. Caranya bisa dilihat dari hasil pembakaran. Seperti, kepala busi jangan terlalu putih atau hitam sekali,
Setel klep untuk memaksimalkan tenaga |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar